Andai Kartini Khatam Mengaji


Asslmlkm teman2..

saya cuma mau share hasil kajian tadi siang aja..(sedikit improvisasi jg :) )

Begini nih ceritanya.. Tadi siang, saya ikut kajian di RBTC sama ibu2 karyawan RBTC dan ibu2 dari jurusan lain.. (ko ibu2 semua c? hehe.. maklum, ank2 yg saya ajak belum berminat ikut. Ada juga yg punya urusan lain. Trus knapa saya mau bareng ibu2 ? hehe..karena ibu2 memandang kita kaum remaja, dari sisi yang berbeda..sedangkan selama ini kita memandang diri kita sendiri hanya dari sudut pandang kita masing2 toh ? naahh...dari sini saya bisa mengevaluasi diri )

Kajian kali ini bertema "Andai kartini khatam mengaji..". Hmm..kalo dilihat dari judulnya..brati kartini ndak khatam mengaji dunk ?? Ya.. kartini memang belum khatam mengaji, dan wafat di usia 25 tahun..3 hari setelah melahirkan putranya. (masih muda skali yaa..)

Teman2 tercinta..(ciee..)

Selama ini, yang kita ketahui tentang kartini itu bagaimana ? Seorang wanita hebat pejuang emansipasi wanita ? begitukah ?

Hemmm...hal itu tidak bisa dibenarkan sepenuhnya, bergantung pada makna 'emansipasi' yang dimaksd.

Sebenarnya...apa c yg diperjuangkan Ibu Kartini ?

Kartini ini mempunyai pemikiran yang kritis sekali, ketika tradisi jawa yang melarang wanita mengenyam pendidikan seperti hal nya laki2, kartini tak menyetujui hal itu. Kenapa coba ?

Bukan karena iri pada kaum laki2, bukanjuga karena ingin menyaingi kaum laki2...melainkan ingin membuat wanita itu lebih berkualitas dalam menjalankan tugasnya sebagai wanita. Walaupun pada kodratnya wanita harus mengerjakan pekerjaan rumah, tapi bukan berarti wanita harus selamanya tinggal di rumah kan??.. Bayangkan saja apabila wanita hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat dasar, gimana jadinya ? Padahal wanita adalah pengajar utama anaknya sebelum anaknya diajar oleh guru di sekolah...wanita adalah manajer keuangan keluarganya, wanita adalah penasihat suaminya.. Bagaimana mengurus anak, bagaimanakah memasak makanan yang sehat, bagaimanakah mencuci baju sampai suci, bagaimana mengatur keuangan keluarganya..... hmmm lulusan tingkat dasar, apakah cukup?

Terlepas dari semua itu, mari kita lihat wanita jaman sekarang. Bagaimanakah mereka memaknai emansipasi ?

"Papa boleh bekerja di kantor, mengapa sya tidak boleh ? "

"Kakak boleh belajar sampai ke luar negeri, mengapa saya tidak boleh ? "

Menurut teman2, emansipasi yang seperti ini baik atau tidak ?? hehe...saya pribadi c memandangnya masih boleh2 saja berkeinginan seperti di atas. Asal tau kodrat aja...alias ndak melupakan kewajibannya sebagai wanita.

Yang jadi masalah sekrang kan ada wanita yg jadi tulang punggung keluarga, sedang suami berdiam diri di rumah...nah, gimana tuh?? mengapa dunia jadi kebalik2 gini ya...

Sekarang sudah banyak kita temui wanita jadi tukang ojek, di desa saya wanita berjualan tahu di rengkek2 gitu...baru saya temui kejadian seperti ini setelah saya 20 tahun hidup di dunia. (lebay... :P)

Ada yang pernah nemui wanita jadi tukang becak ? hohoho... kalo ada, sungguh dunia ini memang sekarang lagi aneh.

Tapii...saya paham, saya paham dan menyadari mengapa wanita2 itu sampai jadi seperti yang sudah saya sebutkan di atas... pasti karena himpitan ekonom. Hadeuuh..ekonomi lagi ekonomi lagi. Kalau sudah menyentuh himpitan ekonomi ini, jujur saya tidak bisa menyalahkan atau men-cerca..hehe. Karena saya sendiri juga belum bisa membantu ibu2 itu biar ndk sampe mbecak, ngojek atau jualan tahu keliling. Naaah... dari sini kita bisa ambil sedikit faedahnya, coba kalau ibu2/wanita2 yang tadi itu berpendidikan tinggi, mungkin tak sampe membuatnya mengerjakan pekerjaan laki2..setidaknya mereka dibekali skill tertentu dari pendidikannya, yang mana dapat ia pergunakan untuk mencari nafkah... Tapi (lagi :)), kalau ndak bisa berpendidikan tinggi itu gara2 ndak punya uang gimana? waaah....ini nih, ekonomi lagi ekonomi lagi, tau dah... (kalo ndak punya budget, cari besiswa aja mbaaak.. :) kaya saya.. hehehee *PD bgt* )

Ini artikel judulnya "Andai kartini khatam mengaji", tapi kog dari tadi ga ad hubungannya sama ngaji ya ???? -____-"

heheee... tenaaang, sabar.. ini nih mulai dibahas.

Tahukah anda, teman2 yang saya banggakan...bahwa kartini ndak khatam ngajinya ?

Suatu saat kartini mengirim surat kepada temannya bernama stella..

-6 November 1899-

"Mengenai agama Islam, Stella, aku hrs menceritakan apa. Agama Islam melarang umatnya mendiskusikannya dgn umat agama lain. Bagaimana aku dapat mencintai agamaku kalau aku tidak mengerti dan tdk boleh memahaminya Al Qur’an terlalu suci, tdk boleh diterjemahkan ke dlm bahasa apapun."

Mengapa kartini mengirim surat yang berbunyi seperti ini ? ini karena kartini diusir oleh guru ngajinya sewaktu belajar mengaji...disuruh keluar gara2 menanyakan makna dari ayat2 al qur'an yang sedang dipelajari.

Tidak berhenti di situ, akhirnya kartini menemukn seorang guru ngaji yang lain lho...yang mampu mengobati penasarannay akan isi kandungan al-qur'an, beliau adalah KH. Soleh Darat.. Dari kiai ini, kartini belajar mengaji dan boleh memahami makna al qur'an melalui arti dalam bahasa jawa.. akhirnya al qur'an ada terjemahannya..horeeee..(lebayy lg dh) hal ini karena kartini menyebut2 "Orang yang berilmu, tapi menyembunyikan ilmunya".. Maka dibuatlah terjemahan al qur'an dan diberikan pada kartini, namun..belum rampung kiai itu menerjemahkan al qur'an, beliau harus berpulang ke rahmatullah.. beliau hanya sempat menerjemahkan sampai al baqarah ayat 257...

Kartini sangat menjiwai kalimat yang ada di dalam al baqarah ayat 257 tersebut, beliau berulang kali menyebut kalimat itu ketika mengirim surat kepada temannya...

Nah teman2.. taukah anda apa kalimat itu ?

Dari gelap menuju cahaya.. Door Duisternis Toot Licht, yang tak lain adalah minadh dhulumaaati ilan nuuur..

“Orang-orang yg beriman dibimbing Allah dari gelap menuju cahaya”..

Hmmm... andai kartini menjiwai seluruh isi al qur'an, jadi gmana yaa??

*

Saya sendiri gimana ? apakah sudah menjiwai isi al qur'an ?.. emm... hihihi.. masih berusaha. Bismillah...

Terima kasih teman2.. Sudah mau membaca tulisan saya. Maaf jika ada kekurangan.. :)

Wasslmlkm..

Read More..