OSSPEN 2011 Regional Kediri "Behind The Scene"

9 April 2011

besok adalah penyisihan Olimpiade Matematika Fisika untuk semua regional. Aku sengaja memilih regional kediri, biar bisa sekalian pulang ke Jombang gitu.. hehe

Rencananya kami rombongan Kediri akan berangkat naik motor bareng-bareng, setelah diitung-itung jumlah orangnya, ternyata ada sedikit masalah. Aku ndak ada barengan cewek.. hmmmm.. maaf, lebih baik aku naik bus. hehe. Akhirnya aku naik bus deh, ditemenin 2 adik2 angkatan 2009.

Kami sedikit ragu dengan tempat yang mau kami tuju, maksudnya "Kalo naik bus, nanti kita bilang turun dimana ?? ".. kataku.
"Bilang aja pondok al hikmah mbak, di depannya al hikmah pas..", kata 2 temenku.
"Haduuh...kondektur mana ngerti, kalo terminal ngerti..emangnya angkot !".
hmm...akhirnya kami sepakat bilang turun di purwoasri.

Perasaanku mulai ga enak. Kami berangkat pukul 3 sore. Kami perkirakan akan nyampe Kediri pukul 6 malam lah paling malem... eh ternyata.. nyampe jam 7 lebih.. Dah gitu...bablas lagi. T___T

"Purwoasri purwoasri.....", suara sayup-sayup kondektur bus. Aku ndak yakin dia tadi bilang purwoasri. Aku bangunkan 2 temenku yang tertidur di samping tempat dudukku.
"Eh..ni udah nyampe purwoasri belum ?", tanyaku.
"Hmm...ndak tau mbak. ", jawabnya sambil berusaha membuka mata.
"Hyaahh..", aku sedikit kesal. Akhirnya kami tanya ke bapak2 di belakang kursi kami.
"Pak, sudah nyampe purwoasri ?", tanya kami.
"Wah mbak..udah tadi... sekarang udah lewat.. "

Aaaarrrghh... sabaar sabar.

Akhirnya di malam itu, kami diturunkan di tengah jalan. Di tempat sepi, sepertinya di depan kebun tebu. Aku bingung... Gmanaa ini ?? Akhirnya kami numpang duduk di warung sebrang jalan, ada sebuah warung..entah jual apa, sepi.. Di situ kami menelepon teman2 yang sebelumnya telah sampe di Kediri. "Help us...help us! ". hehe..ndak gitu juga c.. intinya minta jemput.
"Kalian dimana ? ", suara di seberang telepon.
"Hmm..di mana ya ini ?.. ndak tau. Gelap disini..sepi. ".
"Lho gmna c? Kog bisa bablas? trus ga tau dimana lagi..".

Kami tanya2 ke penjaga warung, kami sedang berada di mana. hehe... gmana temn2 mau jemput kalo alamatnya ga tau..

zink...... --------

Beberapa lama kemudian temen2 penyelamat datang. (lebay)
Akhirnya kami diboyong ke pondok. Di sana kami mempersiapkan segala keperluan untuk babak penyisishan besok.

Hmm... Alhamdulillah ya Allah.. Engkau masih melindungiku. :)



Waktu menunjukkan pukul 10 malam.
Kami harus istirahat... Nah.. mau tidur di mana neh ? ternyata di pondok hanya menyediakan penginapan untuk teman2 panitia yang laki-laki saja.
Hoo.. akhirnya kami menginap di rumah iza, koordinator regional Kediri.
Kami panitia perempuan berangkat ke rumah iza yang berjarak sekitar 8km dari pondok dengan mengendari motor. Aku bawa motor sendiri. 2 temenku lagi naik 1 motor. Dan 1 lagi bawa motor sndiri. Total ada 3 motor. Kami tidak ditemani satu pun teman laki-laki.

Di perjalanan, perasaanku ga enak... lama kelamaan jalannya kog semakin sepi. Aku yang baru bisa mengendarai motor berkonsentrasi sekali. Hati rasanya dag dig dug.. Jujur, aku tidak terlalu nyaman dengan sepi dan kegelapan.. Jalanan waktu itu sepi sekali, dan gelap.. Melewati sawah-sawah.. aku menyesal tadi tidak mengajak teman laki-laki untuk mengikuti dari belakang.

Perasaanku semakin ga enak ketika ada sebuah motor terdengar di belakang. Setauku dari tadi ga ada motor yang melintas kecuali motor kami. Hiks...
Motor yang di belakang itu ternyata dikendarai oleh cowok-cowok. 1 motor dikendarai 3 cowok.

"Haduuh...semoga aku tidak kenapa2. Semoga para lelaki itu tidak berniat buruk. ", kataku dalam hati.
Kututup helm teropongku. Kunaikkan rensleting jaket hitam SITC ku sampai pol ke leher... "Semoga aku ga keliahatan seperti perempuan...", gumamku.
"Waduhh...tapi aku pake rok!!. Yahhhh..". Pikirku kalau aku keliatan seperti laki-laki kan mungkin mereka tidak akan berniat buruk padaku.



"Wuuushhh...", temanku menyalipku dari belakang.
"Duh..sekarang posisiku di belakang sendiri. Belakangku pas motor cowok2 itu..". Aku khawatir.
Ternyata benar, mereka ada niatan buruk, temanku yang nyalip tadi ternyata telah diisengi oleh mereka. Aduhhh...sekarang giliranku diisengi. Hikss... Aku yang belum terlalu liahi naik motor langsung menambah kecepatan..
Motor cowok2 itu menyalipku. Mereka ketawa2.. Aku tetap berdo'a di balik helm teropongku.
"Ya Allah..Lindungilah aku... Ya Allah...".
Aku mau nyalip dari kanan, mereka ikut ke kanan.
Aku ke kiri, mereka ikut ke kiri.
Haduuh..pingin nagis rasanya. Aq gemetaran.... Di otakku berpikiran kalo aq ndak boleh ketinggalan 2 motor teman2ku yang udah di depan. Bisa sangat berbahaya... Akhirnya aku tambah kecepatan.. dengan do'a dan sedikit nekad aku berusaha nyalip motor cowok2 itu..
"Wis pokok e nyalip. Embuh nabrak motor e po gak ! ", isi otakku.

Alhamdulillah.. Aku berhasil.... Cowok-cowok itu sekarang ada di belakang.. Dan aku ada di depan sendiri di antara motor teman2. Ku buka helmku, noleh ke belakang, Aku bilang ke iza.." Iza..ayo percepat. Gawat ! ".
"Ndak papa ta mbak ? ", tanya iza ragu. Soalnya sebelum berangkat tadi aku berpesan kalo nanti jgn cepat2.. Aku belum lihai naik motor.
"Ndak papa...". Tegasku. Nekad. Kalo ndak gitu bisa berbahaya.

Akhirnya kami tambah kecepatan, melaju sekencang mungkin.

Aku terus berdo'a.. Baca ayat kursi.. hehe.. Karna ini do'a pertama yang diajarkan ibuku. Dan aku sudah menghafalnya sejak sebelum masuk TK.

"Ayolah....ayo cepat sampe ke perkampungan..", gumamku. Setidaknya kan kalo sudah masuk kampung sedikit lebih aman. Walaupun diikuti motor cowok2 nakal tadi.

Hmmm.....
Akhirnya..... Terlihat banyak lampu kecil2. ALhamdulillah.. itu pasti perkampungan. Hooo..
Alhamdulillah ya Allah.... Engkau masih melindungiku.. Motor cowok2 tadi akhirnya belok ke arah yang berbeda dengan kami..

Dan kami meneruskan perjalanan ke rumah iza... Alhamdulillah.....
Ini memberi pelajaran penting bagiku, harus bisa benar2 jaga diri ! Read More..